SINOPSIS
Negara melihat betapa menguntungkan betapa bahayanya aku, dan mereka pun memutuskan untuk menyekapku di sebuah penjara menjauhkanku dari manusia normal. Mereka ingin menjadikanku senjata pemusnah menciptakan kedamaian yang sempurna di dunia ini. Datanglah Adam. Tampan, memikat, memesona, baik hati. Di matanya, aku cantik aku tidak berbahaya. Lalu, kami pun bersekongkol berdiskusi. Adam akan membantuku keluar dari kurungan pengasingan ini, dan kami akan hidup bahagia nun jauh di sana. Itu janjinya. Tapi, apakah dia bisa menepatinya? Tidakkah dia sadar, bahwa suatu saat nanti aku bisa saja mengubah dan menghancurkannya menjadi serpihan abu?
Negara melihat betapa menguntungkan betapa bahayanya aku, dan mereka pun memutuskan untuk menyekapku di sebuah penjara menjauhkanku dari manusia normal. Mereka ingin menjadikanku senjata pemusnah menciptakan kedamaian yang sempurna di dunia ini. Datanglah Adam. Tampan, memikat, memesona, baik hati. Di matanya, aku cantik aku tidak berbahaya. Lalu, kami pun bersekongkol berdiskusi. Adam akan membantuku keluar dari kurungan pengasingan ini, dan kami akan hidup bahagia nun jauh di sana. Itu janjinya. Tapi, apakah dia bisa menepatinya? Tidakkah dia sadar, bahwa suatu saat nanti aku bisa saja mengubah dan menghancurkannya menjadi serpihan abu?
REVIEW
Di awal cerita cukup panjang kita menyaksikan Adam dan Juliette di sel, tapi ga terasa lama karena ditulis tanpa bertele-tele. Kita akan ngalir aja ngikutin ceritanya. Meski romace mendominasi (terutama di awal cerita), tapi Shatter Me juga punya porsi yang pas untuk action.
G suka gaya nulis Taherah Mafi dengan coretan-coretan fangirling Juliette, itu unik :) Dan caranya mendeskripsikan adegan itu kadang kaya puisi. G ga suka puisi, tapi g suka caranya Taherah Mafi membuat bukunya jadi hidup.
Cinta segitiga di sana cukup menarik. Adam cukup mendominasi di Shatter Me, tapi tampaknya Unravel Me jadi jatah Warner. Karakter Adam cukup datar dan g jadi suka lupa namanya. Tapi g suka relationship between Adam-Juliette, plain but cute enough. Di lain pihak, Warner sang labil guy tampak lebih unik, dia punya hal menarik yang bisa diungkap dari dirinya. G ga mihak mereka berdua sih, kalau disuruh milih sih lebih milih Adam. BUT, I'm Team Kenji XD
Kenji is adorable guy. Dia lucu, blak-blakan, tapi dapat diandalkan. Di akhir cerita tampak jelas, kita akan mendapat banyak porsi Kenji di buku kedua XD *genjreng*
Yang agak bikin lemes adalah di bagian akhir kita baru tahu ini ceritanya sebenernya tentang apaan sih. Cukup membuat tertarik, tapi karena terlalu sama dengan tema komik amerika yang terkenal, agaknya jadi kurang original.
Di awal cerita cukup panjang kita menyaksikan Adam dan Juliette di sel, tapi ga terasa lama karena ditulis tanpa bertele-tele. Kita akan ngalir aja ngikutin ceritanya. Meski romace mendominasi (terutama di awal cerita), tapi Shatter Me juga punya porsi yang pas untuk action.
G suka gaya nulis Taherah Mafi dengan coretan-coretan fangirling Juliette, itu unik :) Dan caranya mendeskripsikan adegan itu kadang kaya puisi. G ga suka puisi, tapi g suka caranya Taherah Mafi membuat bukunya jadi hidup.
Cinta segitiga di sana cukup menarik. Adam cukup mendominasi di Shatter Me, tapi tampaknya Unravel Me jadi jatah Warner. Karakter Adam cukup datar dan g jadi suka lupa namanya. Tapi g suka relationship between Adam-Juliette, plain but cute enough. Di lain pihak, Warner sang labil guy tampak lebih unik, dia punya hal menarik yang bisa diungkap dari dirinya. G ga mihak mereka berdua sih, kalau disuruh milih sih lebih milih Adam. BUT, I'm Team Kenji XD
Kenji is adorable guy. Dia lucu, blak-blakan, tapi dapat diandalkan. Di akhir cerita tampak jelas, kita akan mendapat banyak porsi Kenji di buku kedua XD *genjreng*
Yang agak bikin lemes adalah di bagian akhir kita baru tahu ini ceritanya sebenernya tentang apaan sih. Cukup membuat tertarik, tapi karena terlalu sama dengan tema komik amerika yang terkenal, agaknya jadi kurang original.
Looking forward for next book! G berharap buku kedua lebih bikin gregetan XD