Pengarang : Cassandra Clare
Halaman : 574
Harga : 100.000
Perang Mortal sudah berakhir. Clary Fray kembali di New York, bersemangat menghadapi berbagai kemungkinan di hadapannya. Dia berlatih untuk menjadi Pemburu Bayangan dan untuk menggunakan kemampuan uniknya. Ibu Clary, Jocelyn Fray, akan menikah dengan sang cinta sejati. Penghuni Dunia Bawah dan para Pemburu Bayangan akhirnya berdamai. Dan—yang terpenting dari semuanya—Clary akhirnya bisa menyebut Jace pacarnya. Tetapi, semua ada harganya. Seseorang membunuhi Pemburu Bayangan, menyulut ketegangan yang bisa berujung perang berdarah kedua. Sahabat Clary, Simon, tidak bisa membantunya. Ke mana pun Simon menoleh, seseorang menginginkannya di pihak mereka—beserta kekuatan kutukan yang mulai merusak hidupnya. Selain itu, dia mengencani dua gadis yang cantik dan berbahaya—yang saling tidak mengetahui tentang yang lain.
Ketika Jace mulai menjauhi Clary tanpa menjelaskan alasannya, Clary dipaksa untuk menggali ke dalam inti misteri yang pemecahannya menyingkapkan mimpi terburuknya: Dia telah menggerakkan rantai peristiwa mengerikan yang dapat membuatnya kehilangan semua yang dia cintai. Bahkan Jace.
==========================================
*ga buat review City of Glass dikarenakan lupa dan pas sadar ternyata sudah berlalu begitu lama* /duk
Kisah Shadowhunter dalam seri The Mortal Instruments kembali lagi. Bersetting 6 minggu setelah akhir kisah City of Glass. Masih dengan tokoh-tokoh yang kita kenal seperti Clary, Jace, Simon, Isabelle, tapi di CoFA lebih banyak porsi untuk Simon.
Jujur teramat jujur, g kecewa dengan seri keempat ini. Membaca hingga lebih dari setengah buku tanpa tahu apa sih sebenarnya inti dan maksud utama cerita ini? Karena bagi g bukunya tidak kental dengan kisah luar biasa para shadow hunter, atau hal-hal menegangkan lainnya seperti ulah menakjubkan dan penuh langkah hebat yang praktis diambil Valentine dulu. G bukan fans Valentine bagaimana pun juga ya :| CoFA ini lebih terasa seperti kisah cinta para remaja, dengan cukup banyak kegalauan seorang vampir.
Iya, vampir dan itu Simon. Dia sangat laris. Dulu kita tahu banyak orang yg pernah menginginkannya, Clary, Isabelle, Maia, Valentine, juga Raphael juga menginkannya meski untuk dibunuh tadinya. Dia laris, dan sekarang dia makin laris. Dengan kemampuan vampir yang mampu bersahabat dengan matahari, Simon menjadi incaran berbagai pihak, ditambah dengan rune Cain yang digambar Clary yang membuat Simon jadi vampir yang bisa sukses menjaga nyawanya abadi jauh dari ambang kematian.. G kangen sama City of Bones di mana Simon masih mundane biasa yang bercerita tentang video game :')
Dialog-dialog di buku ini masih selalu segar dan menyenangkan khas Cassandra Clare. Masih enak untuk dibaca :)
Muncul tokoh baru bernama Kyle, karakter yang cukup mudah untuk disukai. Juga ada vampir Camille, yg juga muncul di The Infernal Devices bersama pelayannya Archer. Tadinya sempet bikin review Clockwork Angel, tapi ternyata isinya adalah untaian kata seorang fangirl yang sepertinya mengerikan hahaha. Jadi batal dipost 8D
Mungkin g yang terlalu berharap banyak pada jilid pertama dari trilogi kedua TMI ini. G berpikir sebagai pembuka trilogi, ini akan jadi buku fantastis seperti City of Bones yang bisa membuat g terjaga hingga jam setengah 3 pagi. Tapi ternyata tidak, tidak terlalu istimewa, tidak banyak yang terjadi di sini. Cuma Malec yang membuat g lumayan senang di setiap kemunculannya 8///D
Atau mungkin karena porsi Luke sangat sedikit.. Karena banyak adegan-adegan yang berkesan bagi g kalau itu tentang Luke xD
Overall ini buku yah lumayan lah. Kalau suka sama trilogi sebelumnya dan suka dengan tokoh-tokohnya, ga rugi juga untuk melanjutkan seri ini. Agak menikmati juga dengan perspetif Simon, kasian rasanya anak itu, jadi vampir di kala fisiknya masih kecil 8DD
RATING 3/5
G bingung kenapa covernya ada cowo nenteng anak panah gitu. Simon maksudnya, tp di sini Simon sama sekali ga pake panah. Simon juga jauh dari bayangan g selama ini, g pikir itu di cover adalah Alec tapi ga ada tanda rune sama sekali. Dan mengapa g fangirling setengah mati saat Alec pakai busur panah sedangkan saat Simon dengan gagah memanah di CoB g biasa aja? Hahahaha karena Simon udah seperti temen sendiri yang punya gaya berpikirnya sama seperti g. Mungkin karena dia mundane, tapi sekarang dia vampir :"(
Dan sebenarnya kalau mau jujur, alasan utama g tertarik sama seri ini karena cowo bawa busur di cover ini XD