Judul : Matched
Pengarang : Ally Condie
Halaman : 380
Harga : 54.000
Pengarang : Ally Condie
Halaman : 380
Harga : 54.000
Hidup di tengah-tengah masyarakat teratur, semua tertata dan sangat prosedural. Ini yang berusaha pemerintah lakukan pasca kemerosotan akhlak hidup pada masa sebelumnya.
Setting Matched menggambarkan sebuah negri yang diatur dalam suatu institusi. Dari pola makanan, pekerjaan, pakaian, rutinitas, hingga pasangan hidup. Jadi kalo kita memilih untuk menikah di masa depan, umur 17 tahun kita uda ga jomblo karena jodohnya uda ditentuin 8D
Cassia, tokoh utama dalam novel ini yang di umur 17 tahunnya, menghadiri Perjamuan Pasangannya. Ternyata ia dipasangkan dengan orang yang sangat dekat dengan hidupnya, Xander, teman baiknya sejak kecil. Xander adalah sosok ideal, dia tampan, baik hati, ramah, dia sempurna untuk dijadikan pasangan hidup. Cassia juga senang akan hal itu, bahwa pasangannya adalah orang yang sangat dikenalnya.
Saat Cassia melihat kartu mikro yang berisi tentang data pasangannya, yaitu Xander yang sebenarnya tidak perlu lagi karena ia sudah mengenal Xander hanpir seumur hidup, ia melihat layar berubah. Awalnya muncul wajah Xander, namun sekejap layar berubah berganti sosok laki-laki lain yang juga ia kenal, Ky.
Sejak saat itu Cassia mulai memperhatikan Ky. Tidak ada yang berubah, pasangan yang ditetapkan untuk Cassia tetap Xander. Ky sendiri seorang Aberasi, yaitu kelompok orang yang melakukan kesalahan sehingga ia menjadi tersisih dan tidak mendapat pasangan. Namun sosok Ky terus masuk dalam pikiran Cassia.
----------------------------------------------------------------------------------
Setting Matched menggambarkan sebuah negri yang diatur dalam suatu institusi. Dari pola makanan, pekerjaan, pakaian, rutinitas, hingga pasangan hidup. Jadi kalo kita memilih untuk menikah di masa depan, umur 17 tahun kita uda ga jomblo karena jodohnya uda ditentuin 8D
Cassia, tokoh utama dalam novel ini yang di umur 17 tahunnya, menghadiri Perjamuan Pasangannya. Ternyata ia dipasangkan dengan orang yang sangat dekat dengan hidupnya, Xander, teman baiknya sejak kecil. Xander adalah sosok ideal, dia tampan, baik hati, ramah, dia sempurna untuk dijadikan pasangan hidup. Cassia juga senang akan hal itu, bahwa pasangannya adalah orang yang sangat dikenalnya.
Saat Cassia melihat kartu mikro yang berisi tentang data pasangannya, yaitu Xander yang sebenarnya tidak perlu lagi karena ia sudah mengenal Xander hanpir seumur hidup, ia melihat layar berubah. Awalnya muncul wajah Xander, namun sekejap layar berubah berganti sosok laki-laki lain yang juga ia kenal, Ky.
Sejak saat itu Cassia mulai memperhatikan Ky. Tidak ada yang berubah, pasangan yang ditetapkan untuk Cassia tetap Xander. Ky sendiri seorang Aberasi, yaitu kelompok orang yang melakukan kesalahan sehingga ia menjadi tersisih dan tidak mendapat pasangan. Namun sosok Ky terus masuk dalam pikiran Cassia.
----------------------------------------------------------------------------------
Alur cerita lumayan menyiksa. Kita disuguhkan belasan bab yang berisi tentang pengenalan setting, banyak pengulangan kata-kata dan Cassia yang terus memikirkan Ky. Ini dibilangnya tentang cinta segitiga, tapi baru awal bab saja kita sudah bisa tahu that man yang menjadi tokoh utama lelaki. Ini membuat seringkali Cassia berkesan menyebalkan, seperti pilih kasih. Di chapter belasan menjelang 20 alur baru mulai menarik, lebih cepat, dan lebih kompleks. Semakin ke belakang cerita semakin seru, semakin ingin tahu.
Bahasa yang digunakan Allie Condie sangat anggun. Semuanya mengalun dengan indah. Yang punya pr bahasa Indonesia tentang majas personifikasi bisa nemu banyak contoh kalimat di buku ini. Kalimat-kalimatnya bagai puisi.
Yang menarik dari kisah ini adalah penggambaran kelompok masyarakat di buku ini. Sebuah era di mana semua telah ditata. Kita tidak perlu pusing dengan uang, tidak ada uang yang menjadi harta seseorang. Baik sekolah, pekerjaan, makanan, pakaian, kebutuhan pokok sudah diatur. Hal yang baik dalam sistem ini adalah tidak adanya penyakit, luka, atau kejahatan macam rampok dsb. Tampak sempurna. Tapi suatu hal yang perlu diingat, tidak ada yang sempurna bila itu ciptaan manusia.
Tentunya buku ini bisa dinikmati oleh pembaca yang menginginkan suguhan kisah romantis yang berjalan alami. Tidak seperti kisah dongeng yang ketemu sebentar, jatuh cinta, dan hidup bahagia selamanya. Dalam kisah Matched, kita akan mengikuti alurnya, membuat kita ikut di dalam kisah cintanya. Dan kisahnya berkembang semakin baik di akhir cerita sehingga masih worth it untuk membaca sekuelnya, Crossed.
Bahasa yang digunakan Allie Condie sangat anggun. Semuanya mengalun dengan indah. Yang punya pr bahasa Indonesia tentang majas personifikasi bisa nemu banyak contoh kalimat di buku ini. Kalimat-kalimatnya bagai puisi.
Yang menarik dari kisah ini adalah penggambaran kelompok masyarakat di buku ini. Sebuah era di mana semua telah ditata. Kita tidak perlu pusing dengan uang, tidak ada uang yang menjadi harta seseorang. Baik sekolah, pekerjaan, makanan, pakaian, kebutuhan pokok sudah diatur. Hal yang baik dalam sistem ini adalah tidak adanya penyakit, luka, atau kejahatan macam rampok dsb. Tampak sempurna. Tapi suatu hal yang perlu diingat, tidak ada yang sempurna bila itu ciptaan manusia.
Tentunya buku ini bisa dinikmati oleh pembaca yang menginginkan suguhan kisah romantis yang berjalan alami. Tidak seperti kisah dongeng yang ketemu sebentar, jatuh cinta, dan hidup bahagia selamanya. Dalam kisah Matched, kita akan mengikuti alurnya, membuat kita ikut di dalam kisah cintanya. Dan kisahnya berkembang semakin baik di akhir cerita sehingga masih worth it untuk membaca sekuelnya, Crossed.
Cover buku Matched yang asli. Sedikit kecewa kenapa terbitan Indonesia covernya diganti padahal cover aslinya benar-benar menggambarkan kisah yang ada di mana Cassia yang terkurung dalam suatu dunia yang penuh aturan. Di cover-cover selanjutnya tampak Cassia perlahan membebaskan diri.